BLOG

SEMOGA BLOG INI DAPAT BERMANFAAT, .........

Jumat, 03 Februari 2017

Variabel Penelitian

Variabel penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. (Sugiyono,1999:31).
 
A. Definisi Operasional Variabel Penelitian
       Definisi operasional variabel penelitian adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel atau konstrak dengan cara memberikan arti, atau menspesifikasikan kegiatan, ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur konstrak atau variabel tersebut. (Moh. Nazir; 2003:126).
       Moh. Nazir (2003:127) terdapat tiga buah pola dalam memberikan definisi operasional terhadap suatu konstrak atau variabel, yaitu :
a.       Definisi yang dibuat berdasarkan kegiatan kegiatan lain yang terjadi, atau kegiatan yang harus dilakukan, atau yang tidak dilakukan untuk memperoleh konstrak yang didefinisikan. Contohnya, kenyang adalah suatu keadaan yang timbul dalam individu setelah ia diberi makan secukupnya dengan interval selama 4 jam.
b.      Definisi  yang disusun  berdasar atas  sifat atau atas cara bekerjanya hal yang didefinisikan. Contohnya, subur adalah seorang ibu yang melahirkan anak tidak kurang dari 4 orang dalam 5 tahun.
c.       Definisi yang disusun atas dasar bagaimana hal yang didefinisikan itu muncul. Contohnya, Prestasi berhitung adalah kompetensi dalam menambah, mengurang, mengalikan, membagi, menarik akar, menggunakan pecahan, dan desimal.

Dr. Ahmad Watik Pratiknya (2007) Variable adalah Konsep yang mempunyai variabilitas. Sedangkan Konsep adalah penggambaran atau abstraksi dari suatu fenomena tertentu. Konsep yang berupa apapun, asal mempunyai ciri yang bervariasi, maka dapat disebut sebagai variable. Dengan demikian, variable dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang
bervariasi.  

B. Tipe-Tipe Variabel Penelitian
       Variabel-variabel penelitian dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa pendekatan, di antaranya berdasarkan :

C. Fungsi Variabel
       Tipe-tipe variabel dapat diklasifikasikan berdasarkan fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu :
a.       Variabel Independen dan Variabel Dependen
       Variabel independen atau biasa juga disebut variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen / terikat (Sugiyono,1999:33).
       Variabel dependen atau biasa disebut sebagai variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono,1999:33).
b.    Variabel Moderating (Variable Contingency)
       Variabel moderating adalah variabel yang mempengaruhi (memperkuat dan memperlemah) hubungan antara variabel independen dengan dependen (Sugiyono,1999:33).
c.     Variabel Intervening
       Variabel intervening adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi (memperlemah dan memperkuat) hubungan antara variabel independen dengan dependen, tetapi tidak dapat diamati dan diukur (Sugiyono,1999:33).
d.    Variabel Kontrol
       Variabel kontrol adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh variabel independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti (Sugiyono,1999:33).
D. Sifat Variabel
       Berdasarkan sifat aslinya, variabel-variabel penelitian diklalsifikasikan menjadi 2 (dua), yaitu :
a.       Variabel Kontinyu
       Varibel kontinyu adalah variabel yang dapat mengambil nilai pecahan, sehingga antara dua nilai bulat yang berdekatan tidak terputus tetapi masih ada nilai- nilai lain secara bersambung (Hasan,2002:19).
b.    Variabel Kategorik
       Varibel kategorik (diskrit) adalah variabel yang dibagi menjadi golongan- golongan atau kategori- kategori dengan ciri- ciri tertentu untuk setiap golongan atau kategori.

E. Perlakuan terhadap Variabel
       Klasifikasi variabel berdasarkan pada perlakuan peneliti terhadap variabel penelitian atau dapat tidaknya dimanipulasi yaitu :
a.       Variabel Aktif
       Variabel aktif (variabel non subyek) adalah variabel yang dapat dimanipulasi (dikendalikan) untuk keperluan penelitian eksperimen. Contohnya temperatur ruangan dan lain-lain.
b.    Variabel Atribut
       Variabel atribut (variabel subyek) adalah variabel yang tidak dapat dimanipulasi, yaitu peneliti tidak dapat melakukan perubahan yang menyangkut variabel pada subjek penelitian. Tidak semua variabel penelitian dapat dimanipulasi, misalnya variabel-variabel yang berkaitan dengan karakteristik manusia seperti : umur, intelegensi, sikap, jenis kelamin, status sosial ekonomi (Hasan,2002:19).
F. Skala Ukur
       Menurut Moh. Nazir (2003:130) skala pengukuran variabel penelitian dibedakan menjadi 4 macam, antara lain :
a.     Ukuran Nominal
       Ukuran nominal adalah ukuran sederhana, di mana angka yang diberikan kepada objek mempunyai arti sebagai label saja dan tidak menunjukkan tingkatan apa-apa.
b.    Ukuran Ordinal
       Ukuran  ordinal  adalah  angka yang diberikan di mana angka-angka tersebut mengandung pengertian tingkatan. Ukuran nominal digunakan untuk mengurutkan obyek dari yang terendah ke tertinggi atau sebaliknya. Ukuran ini tidak memberikan nilai absolut terhadap obyek, tetapi hanya memberikan urutan (ranking) saja.
c.     Ukuran Interval
       Ukuran interval adalah pemberian angka kepada set dari obyek yang mempunyai sifat-sifat ukuran ordinal dan ditambah satu sifat lain, yaitu jarak yang sama pada pengukuran interval memperlihatkan jarak yang sama dari ciri atau sifat obyek yang diukur.
d.    Ukuran Rasio
       Ukuran rasio adalah ukuran yang mencakup semua ukuran di atas, ditambah dengan satu sifat lain, yaitu ukuran ini memberikan keterangan tentang nilai absolut dari obyek yang diukur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar